Cabut Sampai Akar

Our Impact / 5 January 2018

Kalangan Sendiri

Cabut Sampai Akar

Lusiana Official Writer
5151

Seorang guru berjalan dengan muridnya. Ia menunjuk pada pohon kecil, “Cabutlah!” Murid itu mencabutnya dengan dua jari. Lalu, mereka mendekati pohon yang agak besar. “Cabutlah!” Kata guru itu lagi. Murid itu mencabutnya dengan dua tangan, dan akhirnya mereka berhenti di dekat pohon yang sangat besar. “Cabutlah!” pinta sang guru. “Tidak mungkin, kita membutuhkan buldoser!” Protes muridnya. Guru itu pun berkata, “benar, engkau dapat mencabut kebiasaan yang belum berakar dengan sangat mudah. Engkau membutuhkan usaha kuat untuk mencabut kebiasaan yang akarnya mulai mendalam, dan engkau sulit sekali mencabut kebiasaan yang telah berakar sangat dalam.” Kurang lebih seperti inilah gambaran kehidupan Kris sebelum mengetahui identitas dirinya di dalam Tuhan.


Kris merupakan salah seorang responden Sahabat 24 dan penonton tayangan Solusi di sebuah channel berbayar. Saat itu, kisah nyata Solusi menceritakan tentang seseorang yang dapat bertobat dari kehidupan yang kelam. Kepada Sahabat 24, Kris mengakui kalau selama ini dia bekerja sebagai pekerja seks komersial di salah satu cafe malam, yang harus melayani para laki-laki homoseksual. Setelah menonton kisah nyata, ia mengaku merasa gelisah, takut, dan ingin bertobat. Namun keinginan ini tidak bisa dilakukan olehnya seorang diri, sebab pekerjaan Kris telah dilakoni selama lima tahun. Hal ini juga yang membuat ia kembali lagi jatuh ke dalam dosa yang sama.


Sejak kecil, Kris sudah kehilangan figur seorang ayah sehingga dia mulai mencari kehidupan sendiri. Kondisi inilah yang digambarkan sebagai pohon kecil yang belum berakar. Sebagai pohon kecil yang mulai berakar, Kris pernah dilecehkan oleh sesama pria. Itulah awal kehancuran hidupnya hingga akar itu terus bertumbuh di mana Kris merasa sudah dijual. Hingga akhirnya pohon itu berakar sangat dalam, Kris bekerja di negeri jiran sebagai pekerja seksual. Kris membutuhkan sebuah buldoser untuk bisa mencabut akar pahit tersebut. Karena itulah, Sahabat 24 menyarankan kepada Kris untuk bertobat, memberi diri kepada Tuhan, dan membiarkan Tuhan yang berperan sebagai buldoser pencabut akar pahit miliknya. Kris pun berdoa bersama Sahabat 24 untuk mencabut akar di dalam dirinya yang tidak bisa ia cabut sendirian. Ia mengambil tindakan untuk keluar dari tempat pekerjaanya lalu kembali ke Indonesia.


Mencabut akar pahit yang sangat dalam bukan persoalan yang mudah. Mungkin Anda pun pernah merasakannya, membutuhkan sebuah buldoser yang sangat kuat bukan? Tuhan adalah buldoser pencabut akar pahit yang sangat dalam dan hanya melalui doa yang sungguh-sungguh untuk bertobat, maka buldoser itu akan bekerja dengan dahsyat. Inilah bagian Anda! Bersama Sahabat 24, Anda bisa membantu banyak orang berdoa mengaktifkan buldoser pencabut akar pahit. Mari bergabung menjadi Mitra CBN dan tolong mereka membersihkan akar pahit di dalam diri mereka. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Mari, bermitralah bersama kami.

Halaman :
1

Ikuti Kami